SIMAN untuk Kelola BMN
A
A
A
KEMENTERIAN Keuangan rupanya sangat tanggap terhadap implementasi teknologi. Yang terbaru, aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN) diluncurkan di seluruh kementerian/lembaga di Indonesia di Digital Day, pada Kamis (30/7) silam.
Tujuannya, untuk mendorong transparansi dan meningkatkan akuntabilitas. Terutama mempercepat terjadinya reformasi kekayaan negara. SIMAN diharapkan mampu meningkatkan fungsi penatausahaan Barang Milik Negara (BMN), supaya tidak hanya terbatas pada kepentingan akuntansi dan pelaporan saja.
Kehadiran SIMAN diharapkan mampu mengekspansi fungsi seperti perencanaan aset, optimalisasi aset, optimalisasi penerimaan, efisiensi pengeluaran dan optimalisasi pengelolaan kekayaan negara.
Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro mengungkap, layanan berbasis TIK sudah lama ada. Mulai Kring Pajak, Kantor Modern Ditjen Bea Cukai, hingga Electronic Auction. “Peran TIK tentunya sangat signifikan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan barang milik negara (BMN) dan kekayaan negara lainnya.
Pengelolaan BMN yang strategis seyogyanya mampu mengintegrasikan aspek hulu perencanaan BMN, penganggaran, pengelolaan, hingga pertanggungjawabannya,” tambahnya.
Digital Day 2015 sendiri merupakan salah satu program manajemen perubahan transformasi kelembagaan DJKN yang bertujuan untuk mengenalkan, meningkatkan, dan menyebar pola pikir berbasis teknologi Informasi (TI).
Danang Arradian
Tujuannya, untuk mendorong transparansi dan meningkatkan akuntabilitas. Terutama mempercepat terjadinya reformasi kekayaan negara. SIMAN diharapkan mampu meningkatkan fungsi penatausahaan Barang Milik Negara (BMN), supaya tidak hanya terbatas pada kepentingan akuntansi dan pelaporan saja.
Kehadiran SIMAN diharapkan mampu mengekspansi fungsi seperti perencanaan aset, optimalisasi aset, optimalisasi penerimaan, efisiensi pengeluaran dan optimalisasi pengelolaan kekayaan negara.
Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro mengungkap, layanan berbasis TIK sudah lama ada. Mulai Kring Pajak, Kantor Modern Ditjen Bea Cukai, hingga Electronic Auction. “Peran TIK tentunya sangat signifikan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan barang milik negara (BMN) dan kekayaan negara lainnya.
Pengelolaan BMN yang strategis seyogyanya mampu mengintegrasikan aspek hulu perencanaan BMN, penganggaran, pengelolaan, hingga pertanggungjawabannya,” tambahnya.
Digital Day 2015 sendiri merupakan salah satu program manajemen perubahan transformasi kelembagaan DJKN yang bertujuan untuk mengenalkan, meningkatkan, dan menyebar pola pikir berbasis teknologi Informasi (TI).
Danang Arradian
(ars)